Setelah sekian lama menikah, masihkah anda dan pasangan memiliki perasaan istimewa itu? Atau sudah diganti dengan perasaan yang serba ‘biasa’? Hal ini mungkin saja terjadi, apalagi bila keduanya ‘tenggelam’ dalam kesibukan masing-masing.
Ketika keduanya lebih mementingkan diri sendiri, maka hal inilah yang menyebabkan kerenggangan dalam pernikahan. Untuk mencegahnya, deteksi enam tanda pernikahan yang telah kehilangan romansanya:
Jarang berkomunikasi Hal ini berarti anda dan pasangan sudah tidak lagi peduli, karena keduanya telah mengesampingkan perasaan masing-masing. Penting untuk diingat bahwa komunikasi adalah pendukung vital dalam pernikahan. Tanpa adanya komunikasi, hubungan suami istri akan semakin hambar.
Bahkan tidak menyapa Walaupun tinggal di satu rumah yang sama, anda dan pasangan tidak lagi saling menyapa. Bila sudah begini, keduanya akan semakin tidak tahu situasi hati dari pasangan. Sederhana memang, namun dampaknya sangat mempengaruhi kualitas hubungan.
Minus kontak fisik Tidak ada sentuhan hangat, pelukan, ciuman, apalagi hubungan seksual selama lebih dari seminggu. Lantas, bagaimana keduanya mengekspresikan kasih sayang satu sama lain? Sadar atau tidak, suami dan istri akan kehilangan momen penting untuk menjaga kehangatan cinta pernikahannya.
Memilih tidur terpisah Akan semakin buruk, bila pasangan memilih untuk tidur terpisah. Karena hal ini akan membuat keduanya semakin jauh dan menurunkan kualitas kebersamaan.
Lupa bagaimana caranya bersenang-senang Bukan berarti anda harus pergi liburan jauh ke luar kota atau ke luar negeri. Namun karena keduanya terlalu sibuk untuk mengurusi kepentingan pribadi, sehingga enggan melihat kebutuhan pasangan.
Melupakan kencan Bila ditanyakan hal ini, mungkin anda dan pasangan seakan-akan ‘sepakat’ tidak mengingat kapan terakhir kali menghabiskan waktu di luar bersama. Berkencan bukan hanya hak bagi mereka yang berpacaran. Pasangan menikah juga membutuhkan hal yang sama. Sebab hal ini penting untuk menjaga romansa dan kemesraan keduanya.
Kehilangan romansa dalam pernikahan, tidak lantas menjadi alasan bagi kita untuk berpisah dari pasangan. Sebab ada tertulis, "Demikianlah mereka bukan lagi dua,
melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak
boleh diceraikan manusia" (Matius 19:6). Pada titik ini, romansa menjadi suatu pilihan, bukan lagi hal yang pasti terjadi.
Apakah artikel ini memberkati Anda? Jangan simpan untuk diri Anda sendiri. Ada banyak orang di luar sana yang belum mengenal Kasih yang Sejati. Mari berbagi dengan orang lain, agar lebih banyak orang yang akan diberkati oleh artikel-artikel di Jawaban.com seperti Anda. Caranya? Klik di sini.
Demi kenyamanan Anda selama mengakses Jawaban.com, kami menggunakan cookie untuk memastikan situs web kami berfungsi dengan lancar serta memberikan konten dan fitur yang relevan untuk Anda, dan meningkatkan pengalaman Anda di situs web kami. Data Anda tidak akan pernah diperjualbelikan atau digunakan untuk keperluan pemasaran. Anda dapat memilih untuk Setuju atau Batalkan terhadap penggunaan cookie dalam situs web ini. Learn more